Next Step: Second Normal Form/Bentuk Normalisasi Kedua

Melanjutkan postingan sebelumnya, sekarang kita berlanjut pada bentuk dari  normalisasi kedua. Lihat kembali bentuk normalisasi kesatu/1NF.

Bentuk Normalisasi Kedua (Second Normal Form/2NF)
Jika struktur data masih pada bentuk normalisasi pertama tentu masih banyak kelemahan diantaranya adalah masalah pemeliharaan jika satu atau lebih elemen data bergantung pada sebagian dari kunci (ketergantungan parsial). Untuk mengkonversi data dari bentuk normal pertama ke dalam bentuk normal kedua, khususnya pada record-record dengan penggabungan kunci. Pemeriksaan atribute bukan kunci apakah atribute tersebut bergantung penuh pada key-nya dan memindahkan atribute ke sebuah entitas baru yang bergantung pada hanya sebagian key (memindahkan atribute yang memiliki ketergantungan parsial).

For Example:
Gambar 1: Contoh Tabel (Bentuk Normal Pertama)
Dari tabel (entity) di atas Inventory memiliki single-attribute key: Stock Number, sehingga sudah dalam bentuk normal kedua. Namun pada tabel kedua (Supplier) memiliki penggabungan key (Stock Number dan Supplier Code).

Dua atribute pada Tabel Supplier, Reorder Time dan Supplier Price bergantung pada kedua key. Kedua attribute dari product tertentu, dan Reorder Time dan Supplier Price untuk item tertentu mungkin berbeda dari supplier ke supplier, sehingga mereka bergantung pada Supplier Code, juga.


Gambar 2: Bentuk Normalisasi Kedua (2NF)
Dua attribute lainnya, Supplier Name dan Supplier Address hanya bergantung pada Supplier Code, bagaimanapun Stock Number pada tabel Supplier (Lihat Gambar 1) tidak dapat mendefinisikan Supplier secara unik. Satu Supplier dapat menjual beberapa produk. Jika Supplier tertentu berpindah alamat, beberapa produk berbeda/record Supplier harus diubah, dan dapat menimbulkan masalah pemeliharaan. Oleh karena itu, data Supplier harus dipisahkan dari data Item Ordered (Lihat: Gambar 2).

0 comments:

Post a Comment

Alexa Rank's

Follow

Powered by Blogger.
Post Comment